KELAS VII IPS GURU R SANI
BANDUNG,2021
Pembelajaran 1
Kegiatan Belajar dan Mengajar masih Menerapkan Pembelajaran Jarak Jauh dengan program Merdeka belajar dari Kemendikbudristek maka konektivitas antara pembelajaran Singkron yaitu pembelajaran tatap muka siswa dan guru baik secara Daring Maupun Secara Luring dengan Pembelajaran Asingkron yaitu pembelajaran mandiri siswa dengan prinsif merdeka belajar siswa siswi bisa melaksanakan pembelajaran diluar waktu Singkron dengan memanfaatkan Modul pembelajaran Yang telah di persiapkan oleh Kemendikbudristek untuk membantu guru dan siswa menjaga kualitas dan Kuantitas dalam Pembelajaran.
MARILAH KITA MERDEKA BELAJAR DENGAN MENGERJAKAN MODUL SEMOGA BERMANFAAT BAGI SISWA DAN SISWI DALAM PEMBELAJARAN JARAK JAUH ASINKRON
|
Hak Cipta © 2020 pada Direktorat Sekolah Menengah Pertama Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI Dilindungi Undang-Undang MILIK NEGARA – TIDAK DIPERDAGANGKAN Pengarah: Drs. Mulyatsyah, MM (Direktur Sekolah Menengah Pertama) Penanggung jawab: Dra. Ninik Purwaning Setyorini, MA (Koordinator Bidang Penilaian)
MODUL 1: Anugerah Kondisi Alam Indonesia Penulis: Edi Sumardi, M.Pd. (SMPN 130 Jakarta) Penelaah: I Dewa Putu Eskasasnanda, S.Ant., MA (Universitas Negeri Malang) |
MODUL 1
ANUGERAH KONDISI ALAM INDONESIA
Kita patut bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas anugerah alam Indonesia yang indah berupa gunung, pegunungan, hutan, sungai, laut juga kaya akan sumber daya alam. Keadaan alam Indonesia dapat dikelompokkan menjadi dua bagian yaitu keadaan fisik wilayah serta keadaan flora dan fauna. Keadaan fisik wilayah di antaranya terdiri dari keadaan iklim dan keadaan bentuk permukaan
bumi yang akan menentukan jenis tanahnya. Materi ini penting agar ananda dapat memahami sekaligus mengelola potensi berdasarkan kondisi alam Indonesia agar waspada dari resiko bencana alam dan
sumber daya alam tetap lestari.
Sumber: Edi Sumardi, (2018)
KONDISI FISIK INDONESIA
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Setelah membaca teks, Ananda mampu menjelaskan pengertian kondisi geologi Indonesia
2. Setelah mengoservasi kondisi fisik wilayah Indonesia, Ananda mampu menjelaskan bentuk-bentuk muka bumi
3. Setelah melakukan analisis, Ananda mampu menyimpulkan kondisi iklim di Indonesia
4. Setelah melakukan observasi, Ananda mampu mengidentifikasi dampak positif dan negatif angin muson
5. Setelah melakukan observasi, Ananda mampu membuat alat penunjuk arah mata angin dari bahan kertas
B. PERAN GURU DAN ORANG TUA
Peran Guru
1. Menyiapkan bahan ajar keadaan fisik wilayah Indonesia
2. Melaksnakan pembelajaran dengan memandu siswa melaksanakan aktivitas pembelajaran
3. Melakukan monitoring dan penilaian pembelajaran
4. Berkomunikasi secara efektif dengan orang tua
5. Memberi umpan balik tugas-tugas pada siswa
Peran Orang Tua
1. Memastikan siswa siap untuk belajar dengan kelengkapan peralatan dan bahan ajar
2. Mendampingi siswa dan membantu menyelesaikan tugas tugas
3. Berkomunikasi secara efektif kepada guru apabila terdapat kesulitan belajar di rumah
4. Mendampingi siswa menyerahkan tugas-tugas kepada guru
C. AKTIVITAS PEMBELAJARAN
Pelajaran 1. Kondisi Fisik Wilayah Indonesia
Setiap negara memiliki ciri-ciri fisik kondisi tertentu begitu juga dengan Indonesia. Keadaan fisik tersebut dapat dikenali dari keadaan geologi, bentuk muka bumi, dan iklim. Keadaan fisik akan
memengaruhi corak atau karakteristik kehidupan makhluk hidup yang tinggal di atasnya.Secara geologis, Indonesia adalah negara yang terletak di antara beberapa lempeng bumi dan beberapa dangkalan laut. Hal ini menyebabkan kondisi geografis Indonesia berbeda-beda di tiap wilayahnya. Indonesia juga dilewati oleh dua jalur pegunungan (sirkum) dunia yaitu mediterania dan pasifik, keduanya bertemu di Laut Banda, Kepulauan Maluku.
AKTIVITAS 1.1
Menjelaskan Kondisi Geologi Indonesia
Gambar 1.2 Peta Lempeng Tektonik Indonesia
Berdasarkan gambar 2., Indonesia terletak pada pertemuan tiga lempeng teknonik besar yaitu lempeng Indo-Australia, Eurasia, dan lempeng Pasifik. Lempeng Indo-Australia bertumbukan dengan lempeng Eurasia di lepas pantai Sumatra, Jawa, dan Nusa Tenggara. Lempeng Pasifik bertumbukuan Eurasia
di utara Papua dan Maluku Utara. Tumbukan lempeng tersebut kemudian membentuk rangkaian
pegunungan yang sebagian menjadi gunung api di sepanjang Pulau Sumatra, Jawa, Nusa Tenggara. Selain itu tumbukan antarlempeng menghasilkan gempa bumi tektonik, vulkanik, dan gelombang
tsunami. Gempa bumi terjadi karena lempeng saling bertumbukkan sehingga menghasilkan getaran sampai ke permukaan bumi. Dari kenyataan tersebut, Indonesia terbagi menjadi Kawasan geologis sebagai berikut:
a. Daerah dangkalan sunda meliputi Indonesia bagian barat, seperti Sumatra, Jawa, dan Kalimantan.
b. Daerah dangkalan sahul meliputi Indonesia bagian timur, seperti Papua dan Sebagian Maluku.
c. Daerah peralihan antara dangkalan sunda dan sahul, yaitu Sulawesi dan NusaTenggara.
Dampak dari kondisi itu wilayah Indonesia; rawan gempa vulkanik dan tektonik, terdapat banyak gunung api, tanahnya subur, Kekayaan laut yang melimpah,dan kaya akan bahan tambang.
Tabel 1.1 Cara mengurangi resiko akibat bencana gempa bumi
Sebelum Gempa Bumi
1. Pastikan Bangun rumah tahan gempa.
2. Pastikan perabotan disimpan dalam kondisi aman.
3. Siapkan kotak P3K dan senter dilengkapi baterai di rumah.
4. Pelajari jalur evakuasi pada tempat tinggal Ananda.
Saat Gempa Bumi
1. Jangan panik dan selalu berdoa.
2. Saat gempa terjadi ada di dalam ruangan, berlindung pada tempat yang kuat. Di bawah meja atau tempat yang aman untuk berlindung, atau segera keluar ruangan jika memungkinkan.
3. Jika di luar ruangan, hindari tiang listrik, pohon atau bangunan yang mudah roboh. Selalu perhatikan kondisi.
Setelah Gempa Bumi
1. Keluar dari dalam ruangan setelah terjadi gempa. Pastikan lihat ke atas dan waspada benda yang jatuh.
2. Segera cari informasi pusat gempa untuk mendapatkan informasi apakah gempa berpotensi tsunami.
3. Jangan kembali ke ruangan usai gempa, karena memungkinkan gempa susulan.
Selain gempa bumi, wilayah Indonesia juga rawan bencana letusan gunung api. Berikut ini infografis cara menyelamatkan diri saat gunung Meletus.
Gambar 1. 3 Infografis Tips Menyelamatkan Diri Saat Gunung Meletus
Silahkan Ananda jelaskan tentang kondisi geologis Indonesia
dengan menjawab pertanyaan berikut.
1. Jelaskan pengertian kondisi geologis Indonesia !
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
2. Jelaskan dampak dari kondisi geologis Indonesia !
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………
AKTIVITAS 1.2.
Menjelaskan Bentuk Muka Bumi
Kondisi fisik suatu wilayah dapat dikenali dari keadaan geologi,
bentuk muka bumi, dan iklim. Pada penjelasan sebelumnya Ananda sudah mengetahui keadaan geologi Indonesia salah satunya akan berpengaruh kepada bentuk muka bumi. Bentuk muka bumi Indonesia dapat dibedakan di daratan antara lain, dataran rendah, dataran tinggi, bukit, gunung, pegunungan, bukit, lembah, dan pantai. sedangkan di perairan antara lain laut, selat, teluk, sungai,
danau, dan rawa.Ananda dapat mengidentifikasi bentuk muka bumi, untuk dapat menjawabnya Ananda dapat mencari di internet atau di buku Ilmu Pengetahuan Sosial SMP/MTs Kelas VII, Kemdikbud 2014, halaman, 15-27.
No Bentuk Muka Bumi Penjelasan
1 Gunung Bentuk permukaan daratan yang menjulang lebih tinggi dari daerah sekitarnya.
2 Pegunungan …………………………………………………………………………………………………………………………
3 Bukit …………………………………………………………………………………………………………………………
4 Dataran rendah …………………………………………………………………………………………………………………………
5 Dataran Tinggi …………………………………………………………………………………………………………………………
6 Sungai …………………………………………………………………………………………………………………………
7 Lembah …………………………………………………………………………………………………………………………
8 Laut …………………………………………………………………………………………………………………………
9 Selat …………………………………………………………………………………………………………………………
10 Danau …………………………………………………………………………………………………………………………
AKTIVITAS 1.3
Menganalisis Kondisi Iklim di Indonesia
Indonesia berada di wilayah beriklim tropis (panas) karena berada sekitar garis khatulistiwa pada wilayah antara garis lintang 23,5˚LU dan 23, 5˚LS . Di wilayah yang beriklim tropis tidak ada
perbedaan yang jauh antara suhu pada musim hujan dan musim kemarau. Selain itu wilayah Indonesia juga dipengaruhi iklim musim atau muson akibat adanya angin muson barat dan muson timur juga iklim laut. Dengan demikian maka di Indonesia ada tiga iklim, yaitu;
1. Iklim tropis, iklim yang terjadi di Kawasan sekitar khatulistiwa dengan cuaca hangat sepanjang hari dan tidak ada musim dingin.
2. Iklim musim/ muson; dipengaruhi oleh angin musim yang berubah-ubah setiap periode waktu tertentu.
3. Iklim laut; terjadi karena Indonesia memiliki wilayah laut luas, sehingga banyak penguapan dan mengakibatkan hujan.
Sumber: Buku Ilmu Pengetahuan Sosial SMP/MTs Kelas VII, Kemdikbud, 2016
Gambar 1.4 Peta arah angin muson
Pada gambar peta arah angin muson, Ananda dapat melihat ada dua arah mata angin, yang pertama tanda panah berwarna merah untuk menunjukkan angin muson barat dan tanda panah berwarna
biru menunjukkan angin muson timur.Angin muson barat, berhembus dari bulan Oktober sampai
Maret, saat kedudukan matahari berada di belahan selatan garis khatulistiwa. Hal ini menyebabkan tekanan udara tinggi di Benua Asia dan tekanan udara rendah di Benua Austalia, sehingga berhembuslah angin dari Benua Asia ke arah Benua Australia. Karena angin melalui Samudra Hindia yang luas maka angin tersebut membawa banyak uap air yang mengakibatkan musim
penghujan di Indonesia.Angin muson timur, berhembus dari bulan September sampai April, saat kedudukan matahari berada di belahan utara garis khatulistiwa. Hal ini menyebabkan tekanan udara rendah di Benua Asia dan tekanan udara tinggi di Benua Austalia, sehingga berhembuslah angin dari Benua Australia ke arah Benua Asia.
Angin tersersebut melewati gurun yang luas di Australia sehingga bersifat kering yang mengakibatkan musim kemarau di Indonesia.Agar Ananda lebih memahami iklim di Indonesia silahkan untuk untuk membaca buku paket, Ilmu Pengetahuan Sosial, SMP/MTs Kelas VII,Kemdikbud, 2016. Halaman 60-66 atau
Silahkan Ananda mendeskripsikan angin musim muson barat yang menyebabkan musim hujan dan angin muson timur yang menyebabkan musim kemarau di Indonesia.
Mengapa angin muson barat menyebabkan musim hujan ?
………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………
………………
Mengapa angin muson timur menyebabkan musim hujan?
………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………
………………
AKTIVITAS. 1.4.
Mengidentifikasi Dampak Angin Muson
Setelah mengetahui angin muson barat dan angin muson timur, Ananda kelompokkan dampak positif maupun negatif dari angin muson.
Dampak Angin Muson Barat
Positif
1 Petani dapat bercocok tanam
2 ………………………………………………
3 ………………………………………………
4 ………………………………………………
5 ………………………………………………
Negatif
1 Bahaya bencana banjir
2 ………………………………………………
3 ………………………………………………
4 ………………………………………………
5 ………………………………………………
DampakAngin Muson Timur
Positif
1 Nelayan dapat melaut dengan tenang
2 ………………………………………………
3 ………………………………………………
4 ………………………………………………
5 ………………………………………………
Negatif
1 Rawan terjadi kebakaran hutan dan lahan
2 ………………………………………………
3 ………………………………………………
4 ………………………………………………
5 ………………………………………………
AKTIVITAS 1.5.
Membuat Alat Penunjuk Arah Mata Angin dari Bahan Kertas
Alat penunjuk arah mata angin sederhana ini berguna untuk mengetahui perubahan angin muson.
Jika angin berhembus dari barat berarti angin muson barat, sebaliknya jika angin berhembus dari timur maka dikatan sebagai angin muson timur.
Ananda dapat melakukan percobaan dengan membuat alat penujuk arah mata angin sederhana melalui Langkah-langkah berikut, jika masih menemui kesulitan Ananda dapat mengunjungi
Langkah Pembuatan Gambar
Langkah 1
Buat keratan pada kedua ujung sedotan
Siapkan sedotan plastik yang lurus, lalu gunakan gunting untuk membuat keratan di kedua ujungnya.
Panjang tiap keratan kira-kira 1 cm.
Langkah 2
Buat segitiga dan kotak dari kertas yang tebal Sebaiknya segitiga itu seperti panah atau segitiga sama sisi dan lebih kecil dari kotak. Jika ada penggaris, coba buat segitiga yang tingginya 5 cm dan kotak
berukuran 7 X 7
Langkah 3
Pasang kedua potongan kertas tadi pada keratan di sedotan Segitiga itu bisa di pasang kan sehingga
menyerupai ujung anak panah, sementara kotak pada ujung lawannya. Kalau kedua potongan tadi tidak
bisa terpasang dengan baik, coba di lem pada sedotan lalu biarkan di atas alas kertas hingga lem kering.
Langkah 4
Siapkan wadah berisi kerikil Siapkan wadah es krim, gelas plastik, atau wadah plastik kecil apa pun yang sudah tak terpakai. Isi setengah wadah tersebut dengan kerikil, pasir, atau sejenisnya yang bisa menahan agar penunjuk arah mata angin tetap tegak.
Langkah 5
Buat tutup untuk wadah Kalau wadah itu sudah ada tutup nya, pakai kan tutup tersebut. Kalau tak ada
tutup, buat tutup dari piring kertas atau kardus yang di lem di atas wadah. Tunggu hingga lem kering dan tutup itu sudah benar-benar terpasang sebelum melanjutkan.
Langkah 6
Tusuk pensil menembus sisi bawah wadah Siapkan pensil yang atasnya ada penghapus karet. Balikkan wadah tadi dan buat lubang di sisi bawahnya; untuk anak-anak sebaiknya minta bantuan orang dewasa. Tancap ujung tajam pensil (ujung yang untuk menulis) ke lubang hingga terbenam dalam kerikil/pasir dan bisa berdiri.
Langkah 7
Tusuk kan jarum sehingga sedotan terpasang pada ujung penghapus pensil Siapkan jarum atau paku
payung. Tusuk jarum menembus tengah-tengah sedotan lalu tusuk ke ujung penghapus pensil. Coba tiup kertas kotak pada sedotan; jika sedotan tidak berputar, coba pastikan jarum tertusuk pas di tengah sedotan; jika rubuh, coba potong kertas di sisi yang rubuh sehingga lebih kecil.
Langkah 8
Tentukan arah mata angin coba cari tahu arah utara sebelah mana. Tuliskan “Utara” pada sisi atau atas
wadah plastik yang menghadap utara. wadah dituliskan “Timur”, “Selatan”, dan “Barat” berurutan searah jarum jam selayaknya melihat arah mata angin pada peta.
Langkah 9
Amati ketika penunjuk arah mata angin berputar Bawa penunjuk arah mata angin ke luar, yakni tempat
yang jauh dari tembok atau benda besar lainnya yang bisa menghalangi angin. Jika ada angin berembus, semestinya angin mendorong kertas kotak sehingga sedotan berputar dan kertas panah menunjukkan arah dari mana angin “datang”. Kalau panah menunjuk ke arah barat, maka angin itu adalah angin barat yang bertiup dari barat ke timur.
D. LATIHAN
No Soal Uraian
1 Faktor apa saja yang mempengaruhi kondisi fisik wilayah Indonesia !
2 Tuliskan 3 lempeng tektonik yang berpengaruh terhadap kondisi geologi Indonesia!
3 Bagaimana cara Ananda menyelamatkan diri saat terjadi gempa bumi di sekolah ?
4 Jelaskan akibat kondisi geologis Indonesia !
5 Mengapa Indonesia terdapat iklim laut?
E. RANGKUMAN
Keadaan alam Indonesia dapat dikelompokkan menjadi dua bagian yaitu keadaan fisik wilayah serta keadaan flora dan fauna. Keadaan fisik wilayah diantaranya terdiri dari keadaan iklim dan keadaan bentuk permukaan bumi yang akan menentukan jenis tanahnya. Berdasarkan kondisi geologi, Indonesia terletak pada pertemuan tiga lempeng tektonik besar yaitu lempeng Indo-Australia, Eurasia, dan lempeng Pasifik. Akibat kondisi geologi tersebut Wilayah Indonesia rawan bencana gempa bumi, Tsunami, dan gunung Meletus.Kondisi geologis Indonesia juga mempengaruhi bentuk muka bumi Indonesia, baik yang terjadi di daratan maupun di lautan. Bentuk muka bumi di daratan antara lain aadanya gunu, pegunungan, bukit, lembah jurang. Sedangkan bentuk muka bumi yang berupa perairan yaitu laut. Selat, teluk, danau, rawa.Wilayah Indonesia dipengaruhi oleh tiga jenis iklim yaitu iklim
tropis atau panas, iklim laut dan iklim musim atau muson. Akibat iklim musim Indonesia mengenal musim hujan dan musim kemarau sebagai pengaruh dari hembusan angin muson.
F. REFLEKSI
Setelah Ananda melaksanakan aktivitas pembelajaran tersebut,
tuliskan hal-hal sebagai berikut.
1. Pengetahuan tentang apa saja yang Ananda peroleh setelah
melaksanakan proses belajar?
2. Sikap apa saja yang dapat Ananda kembangkan setelah belajar
materi tersebut?
3. Adakah kendala saat membuat alat pengukur curah hujan atau
saat melakukan pengamatan?
Tuliskan rangkuman, tugas dan latihan di buku putih IPS hasilnya video dan kirim ke WAG kelas
Selamat Belajar
Komentar
Posting Komentar